Direksi
Kinerja BCA Syariah tidak lepas dari peranan jajaran Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi yang berpengalaman, kompeten, dan pakar di bidangnya. Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi bekerja bersama dalam upaya mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkualitas dan berkelanjutan
Yuli Melati Suryaningrum
Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun, dan berdomisili di Jakarta.
Yuli Melati Suryaningrum diangkat sebagai Presiden Direktur BCA Syariah pada RUPSLB tanggal 19 Mei 2021 dan telah mendapat persetujuan OJK pada tanggal 6 Mei 2021. Pengangkatan terakhir berdasarkan RUPST tanggal 11 Maret 2022 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST 2025.
Sebelum bergabung di BCA Syariah, beliau berkarir di PT BCA, Tbk (1996-2021) dan menempati berbagai posisi strategis di antaranya sebagai Kepala Group Corporate Banking & Finance (2018-2021).
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Beliau meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (1996) dan Magister Manajemen Prasetiya Mulya Business School (2004). Beliau juga telah mengikuti berbagai executive training baik di dalam maupun luar negeri seperti training Sustainable Finance Renewable Energy Technology – Jerman; Agile Leadership & Strategic Vision – Jakarta; Change Management – Jakarta, serta pelatihan-pelatihan lain di bidang kepemimpinan, manajemen, pembiayaan, keuangan berkelanjutan, perbankan umum dan syariah, serta manajemen risiko.
Houda Muljanti
Direktur
Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun dan berdomisili di Jakarta.
Houda Muljanti diangkat sebagai Direktur BCAS pada RUPST tanggal 15 Maret 2016 dan mendapat persetujuan OJK pada tanggal 24 September 2016. Pengangkatan terakhir pada RUPST tanggal 11 Maret 2022 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST tahun 2025. Houda Muljanti menjabat sebagai Direktur dan sekaligus menjabat sebagai Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Sebelum bergabung dengan BCAS, beliau berkarier di BCA dan memangku jabatan manajerial sebagai Kepala Sub Divisi Human Capital Strategy and Solution (2012-2016), Kepala Sub Divisi Manajemen SDM (2006-2012), dan Kepala Biro Pengembangan Kebijakan SDM (2001- 2006). Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Sentul Damai Resort (2012-2016), berkarier di PT SQ Centre Indonesia (1993-2001) dan Japan International Cooperation Agency (1991-1993).
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Houda Muljanti memperoleh gelar Sarjana Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia (1990) dan Magister Manajemen dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya (2005). Beliau juga telah mengikuti berbagai executive training baik di dalam maupun luar negeri di antaranya GALLUP Accelerated Strengths Coaching Course, Financial Inclusion Summit Asia 2017 dan pelatihan-pelatihan lain di bidang Sumber Daya Manusia, Risk Management, serta Perbankan Syariah.
Ina Widjaja
Direktur
Warga Negara Indonesia, berusia 57 tahun, dan berdomisili di Jakarta.
Ina Widjaja diangkat sebagai Direktur BCA Syariah pada RUPST tanggal 22 Februari 2023 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST tahun 2025 dan telah mendapat persetujuan OJK pada tanggal 7 Februari 2023.
Sebelum menjabat sebagai Direktur BCA Syariah, beliau menjabat sebagai Komisaris BCAS (2022-2023). Beliau berkarir di PT BCA, Tbk (1990-2021) dan menempati berbagai posisi strategis diantaranya sebagai Kepala Grup Analisa Risiko Kredit Komersial dan SME (2018-2021) dan Kepala KCU Asemka (2016-2018).
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti (1989) dan Magister Manajemen dari Universitas Prasetya Mulya (2007). Beliau telah mengikuti berbagai executive training seperti What is Wrong with Data – Jakarta, Digital Factory – Jakarta; Social Engineering Awareness – Jakarta; serta pelatihan-pelatihan lain di bidang kepemimpinan, perbankan umum dan syariah, kredit/pembiayaan, serta risk management.
Pranata
Direktur
Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun, dan berdomisili di Bekasi.
Pranata diangkat sebagai Direktur BCA Syariah pada RUPST tanggal 6 Maret 2019 dan mendapat persetujuan OJK pada tanggal 24 September 2019. Pengangkatan terakhir berdasarkan RUPST tanggal 11 Maret 2022 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST tahun 2025.
Sebelum menjabat sebagai Direktur, beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Keuangan dan Perencanaan Perusahaan BCA Syariah dari tahun 2010-2019. Beliau juga pernah berkarier di Bank Danamon (2002-2010) dengan menduduki berbagai jabatan manajerial antara lain sebagai SAVP Financial and Control Team Leader, Unit Usaha Syariah Bank Danamon (2009-2010), Business Planning Head, SEMM DSP Bank Danamon (2006- 2009) dan Portfolio Management Head, CMM DSP Bank Danamon (2004-2006).
Saat ini, beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain serta tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Pranata menyelesaikan pendidikannya di bidang Teknik Informatika dari Universitas Persada Indonesia Jakarta (2002) dan Institut Teknologi Bandung (1998). Beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan antara lain di bidang Perbankan Umum, Perbankan Syariah, Risk Management, Corporate Finance serta pelatihan-pelatihan lain di bidang kepemimpinan.
Lukman Hadiwijaya
Direktur
Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun, dan berdomisili di Jakarta.
Lukman Hadiwijaya diangkat sebagai Direktur BCA Syariah pada RUPST tanggal 11 Maret 2022 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST tahun 2025 dan telah mendapat persetujuan OJK pada tanggal 8 Maret 2022.
Sebelum bergabung di BCA Syariah, beliau berkarir di PT BCA, Tbk (1992-2022) dan menempati berbagai posisi strategis diantaranya sebagai Kepala Grup Application Management (2020-2022) dan Kepala Satuan Kerja Enterprise Security (2014-2020).
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Kristen Satya Wacana (1992). Beliau telah mengikuti berbagai executive training baik di dalam maupun luar negeri seperti Digital Currency – Jakarta; Digital Factory – Jakarta; Social Engineering Awareness – Jakarta; Mobile World Congress – Spanyol; serta pelatihan-pelatihan lain di bidang kepemimpinan, perbankan umum dan syariah, serta manajemen risiko