Dewan Komisaris
Kinerja BCA Syariah tidak lepas dari peranan jajaran Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi yang berpengalaman, kompeten, dan pakar di bidangnya. Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi bekerja bersama dalam upaya mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkualitas dan berkelanjutan
Ratna Yanti
Presiden Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun, dan berdomisili di Surabaya.
Ratna Yanti diangkat sebagai Presiden Komisaris Independen BCA Syariah pada RUPST tanggal 22 Februari 2023 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST tahun 2025 dan mendapat persetujuan OJK pada tanggal 13 Januari 2023.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris Independen BCA Syariah, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen BCA Syariah (2020-2023). Beliau berkarier di BCA (1988-2018) dan menempati berbagai posisi strategis di antaranya sebagai Kepala Kantor Wilayah Surabaya (2015-2018), Kepala Kantor Wilayah Semarang (2011-2015), Kepala Kantor Wilayah Balikpapan (2010-2011), dan sebagai Pimpinan di beberapa Kantor Cabang Utama BCA (Veteran, Darmo, dan Indrapura) pada tahun 1997-2010. Beliau dipercaya sebagai Kepala Tim Perwakilan BCA pada proses akuisisi Bank Royal Indonesia dan Rabobank International Indonesia (2019-2020).
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain serta tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Psikologi dari Universitas Surabaya (1987). Selain pendidikan formal, beliau juga telah mengikuti berbagai program pelatihan baik di dalam maupun luar negeri di antaranya Overseas Bankers Training Program-Wachovia USA, Pacific RIMS Banker-Foster School of Business Washington University USA, Strategic Marketing Program-BCA Asian Institute of Management, Strategic Management and Leadership Program-BCA Australian Institute of Management, serta pelatihan-pelatihan lain di bidang Perkreditan, Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan, Perbankan Umum, Risk Management, dan Perbankan Syariah.
Rickyadi Widjaja
Komisaris
Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun, dan berdomisili di Jakarta.
Rickyadi Widjaja diangkat sebagai Komisaris BCA Syariah pada RUPST 22 Februari 2023 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST 2025 dan mendapat persetujuan OJK pada tanggal 13 Januari 2023.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris BCA Syariah, beliau menjabat sebagai Direktur BCA Syariah (2018-2023). Beliau sebelumnya berkarier di BCA (1989-Februari 2018) dengan menempati berbagai posisi manajerial yaitu Kepala Grup Analisa Risiko Kredit, Kepala Sub Divisi Kredit Komersial dan Ritel dan Wakil Kepala Divisi Kredit Komersial.
Saat ini, beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain serta tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Rickyadi Widjaja meraih gelar Bachelor of Commerce dari Deakin University Melbourne Australia (1989) dan telah mengikuti berbagai program pelatihan baik di dalam maupun luar negeri, antara lain pelatihan di bidang Kepemimpinan, Perbankan Umum, Perbankan Syariah, Risk Management dan Corporate Finance.
Inge Setiawati
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun, dan berdomisili di Jakarta.
Inge Setiawati diangkat sebagai Komisaris Independen BCA Syariah pada RUPST tanggal 22 Februari 2023 untuk periode jabatan sampai dengan RUPST tahun 2025 dan telah mendapat persetujuan OJK pada tanggal 7 Februari 2023.
Sebelum bergabung sebagai Komisaris Independen BCA Syariah, beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Corporate Social Responsibility PT BCA Tbk., (2016-2022). Sebelumnya beliau menjabat sebagi Corporate Secretary PT BCA Tbk., (2011-2016) dan menduduki posisi sebagai Pemimpin Cabang di beberapa Kantor Cabang Utama Bank BCA.
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Beliau meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (2000) dan Insinyur Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (1990). Berbagai executive training telah diikuti diantaranya: Digital Awareness for Executives (2018), Sertifikasi Manajemen Risiko (2015) : Asean Global Leadership Development Program, Cheung Kong Graduate School of Business, Beijing (2013), Operational Risk Management, Euromoney, Hongkong (2022), Executive Development Program, Australian Institute, Perth (2001) dan pelatihan-pelatihan lain di bidang kepemimpinan, perbankan umum dan syariah, kredit/pembiayaan serta risk management.
Saat ini beliau tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali.
Beliau meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (2022) dan Insinyur Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (1990). Berbagai executive training telah diikuti diantaranya: Digital Awareness for Executives (2018), Sertifikasi Manajemen Risiko (2015) : Asean Global Leadership Development Program, Cheung Kong Graduate School of Business, Beijing (2013), Operational Risk Management, Euromoney, Hongkong (2022), Executive Development Program, Australian Institute, Perth (2001) dan pelatihan-pelatihan lain di bidang kepemimpinan, perbankan umum dan syariah, kredit/pembiayaan serta risk management.