03 Mei 2019

Sinergi Dompet Dhuafa dan BCA Syariah Dukung Perekonomian Masyarakat Sumberwaru

3 Mei 2019, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Indonesia memiliki anugerah laut yang begitu luas dengan berbagai sumber daya ikan di dalamnya. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, karena luas laut dan jumlah pulaunya. Panjang pantai Indonesia mencapai 95.181 Km (World Resources Institute, 1998) dengan luas wilayah lautnya mencapai 5,4 juta Km2. Angka tersebut mendominasi total luas teritorial Indonesia sebesar 7,1 juta Km2. Potensi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan karunia sumber daya kelautan yang besar. Termasuk kekayaan keanekaragaman hayati dan non hayati kelautan terbesar.

Namun sumber daya kelautan tersebut, kekayaannya belum dapat maksimal pemanfaatannya. Nelayan Indonesia juga masih jauh dari kata sukses dan makmur. Masyarakat pesisirnya juga masih berada dalam level ekonomi yang cenderung begitu saja. Melihat kondisi tersebut, BCA Syariah bersama Dompet Dhuafa, bercita-cita memajukan perekonomian para nelayan Indonesia, khususnya di pesisir Situbondo, Jawa Timur.

Kolaborasi Dompet Dhuafa dengan BCA Syariah tersebut, mengambil lokasi Desa Sumberwaru, yang berada di dekat Taman Nasional Baluran. Potensi lokal kelautan, sentra nelayan dan juga pertanian, melimpah di Sumberwaru. Bentangan pantai yang menghadap taman nasional, seharusnya menjadi potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Namun kehidupan warga di lokasi tersebut, rata-rata penghasilan penduduknya hanya Rp20 ribu per hari. Padahal mereka memiliki kekayaan potensi lokal tersebut, yang jika dimaksimalkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat Sumberwaru.

“Di Sumberwaru, Dompet Dhuafa melihat potensi lokal yang begitu kaya. Baik dari sektor kelautan maupun pertanian. Namun, masyarakat setempat belum dapat memaksimalkannya. Sehingga di 2017, kami di Dompet Dhuafa menginisiasi adanya program pemberdayaan masyarakat ‘Sentra Perikanan Pesisir Situbondo’ dengan tujuan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.” Jelas Sulis Tiqomah, Manager Corporate Partnership Dompet Dhuafa Filantropi.

Pada guliran program tersebut, sebanyak 25 Kepala Keluarga tercatat sebagai penerima manfaat pemberdayaan, di sentra budidaya perikanan Kerapu. Kali ini, sentra budidaya ikan Kerapu mengambil teknik budidaya jaring atau keramba apung dan pembenihan. Dalam pelaksanaannya, masyarakat penerima manfaat tergabung dalam Gabungan Kelompok Nelayan dan mendapatkan pelatihan, pendampingan, serta pengembangan kemampuan di bidang budidaya Kerapu.

Kerapu dipilih untuk dibudidayakan di Sumberwaru, mengingat ikan tersebut memiliki nilai jual tinggi dan merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia. Sejak 2017 bergulir, program tersebut kini membuahkan hasil. Masyarakat mulai terampil sebagai pembudidaya Kerapu jaring apung. Bahkan akhir April ini, para penerima manfaat program juga tengah panen dan menikmati hasil budidayanya.

Dana zakat nasabah BCA Syariah yang diserahkan melalui Dompet Dhuafa dimanfaatkan sebagai modal usaha budidaya ikan kerapu untuk masyarakat nelayan di pesisir Situbondo sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi bagi 25 Kepala Keluarga peserta program.

***

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 25 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Untuk Informasi press release, dapat menghubungi :
Philanthropy Building
Jl. Buncit Raya Barat No.14
Jakarta Selatan 12540, Indonesia
U.P : Corcom Dompet Dhuafa, Bani (085770424310)
Telp. 021 741 6050
www.dompetdhuafa.org @Dompet_Dhuafa

Kembali