Kinerja Perusahaan Semester I-2018 BCA Syariah Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan dan Stabil
Jakarta, 31 Juli 2018 – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menunjukkan kinerja positif di semester I-2018. Secara keseluruhan BCA Syariah mencatat pertumbuhan perusahaan sebesar dua digit. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih, dalam acara Media Update Pemaparan Kinerja Semester I 2018 Bank BCA Syariah kepada wartawan di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta (21/3).
Berphoto Bersama – (ki-ka) Jajaran Direksi BCA Syariah, Presiden Direktur John Kosasih, Direktur Rickyadi Widjaja, Direktur Houda Muljanti, Direktur Kepatuhan Tantri Indrawati berphoto bersama usai pemaparan kinerja BCA Syariah Semester I 2018 kepada media yang diselenggarakan di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta.
Sejalan dengan pertumbuhan aset perbankan syariah nasional pada semester I-2018, aset BCA Syariah secara tahunan menjadi Rp. 6,4 triliun atau meningkat sebesar 18,6% secara year on year (yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 5,4 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah salah satunya didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp. 5,2 triliun atau tumbuh sebesar 21,8% dibandingkan posisi Juni 2017 sebesar Rp. 4,2 triliun.
Laba perusahaan pada pertengahan tahun ini senilai Rp. 25 miliar meningkat sebesar 25% yoy, salah satunya ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 21,3% menjadi Rp. 4,7 triliun (yoy). Penyaluran pembiayaan masih fokus pada sektor produktif khususnya segmen komersial diikuti oleh UMKM dan sektor Konsumer.
Rasio pembiayaan bermasalah tetap berada pada level yang rendah dan sehat dengan NPF Gross 0,73% dan NPF Nett 0,31%. Pertumbuhan pembiayaan senantiasa diiringi dengan upaya untuk menjaga kualitasnya, “BCA Syariah konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan prudential banking practice dan hasilnya Alhamdulillah kami dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil,” kata John Kosasih.
Dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, BCA Syariah mempertimbangkan berbagai faktor diantaranya kondisi perekonomian global, kondisi perbankan Indonesia dan asumsi pertumbuhan yang disampaikan oleh Regulator. Guna mencapai target pertumbuhan di kisaran 15-20% hingga akhir tahun 2018, BCA Syariah melakukan inisiatif pengembangan dari berbagai aspek diantaranya berupa pengembangan delivery channel berupa perluasan jaringan cabang di wilayah Sumatera dan Jawa, pengembangan fasilitas e-channel melalui penambahan fitur mobile dan internet banking, dan melakukan kerjasama strategis dengan berbagai pihak.
Pada pertengahan tahun ini, BCA Syariah telah terkoneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama dan mengimplementasikan Layanan Setoran Haji secara bertahap di jaringan kantor cabang sebagai tindak lanjut dari ditunjuknya BCA Syariah sebagai Bank Penerima Setoran Haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Nasabah akan segera dapat melakukan setoran haji di 59 jaringan kantor cabang BCA Syariah yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Medan dan Palembang.
“Layanan Setoran Haji menjadi inisiatif layanan terbaru dari BCA Syariah. Layanan ini diharapkan dapat memberikan solusi terintegrasi bagi calon jamaah mulai dari persiapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) hingga melakukan setoran awal BPIH sebagai prasyarat pendaftaran haji,” kata John Kosasih.